Pada
tahun 1963 di Dusun Turi Janti Kecamatan Wates
Kabupaten kediri telah terbentuk pendidikan bercirikan islam, pendidikan ini
berjalan pada waktu malam hari bertempat di Musholla Mbah Haji Thohir, hal ini
atas ide bapak Komari dan bapak Manan dan di asuh oleh Bapak Abdul Manan. Untuk
kelancaran pendidikan ini di bentuk suatu pengurus yang di seponsori oleh
beberapa tokoh masyarakat di antaranya : Bapak Abdul Fatah, Bapak komari dan Bapak
Abdul Manan, dengan memberi nama Madrasah Islamiyah, atas hasil jerih payah
pengurus Madrasah ini makin lama makin bertambah jumlah muridnya, kemudian pengurus madrasah mengadakan
musyawarah bersama,dengan musyawarah ini menghasilkan suatu mufakat bahwa
pandidikan yang semula masuk malam dialihkan masuk siang waktunya ba’da dhuhur.
Kemudian
untuk penanganan madrasah tersebut di tangani oleh pengurus yang baru yaitu di
bawah kepengurusan Bapak Achmad Suyuti dan Bapak Abdur Rahman yang juga sebagai
kepala sekolah. Dengan kapengurusan Bapak Acmad suyuti ini maka madrasah
berganti nama dari Madrasah Islamiyah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul
Ashriyah, demikian sekilas sejarah asal nama Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul
Ashriyah Dusun Turi Desa Janti Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Kepengurusan
Bapak Achmad Suyuti dalam mengelola Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ashriyah
berjalan lancar dan baik, pada tahun
1965 Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ashriyah di bawah naungan Ma’arif (Lembaga
Pendidikan Nahdlotul Ulama ) istilah Populernya MWB ( Madrasah Wajib Belajar ).
Pada waktu tersebut Kepala MI Bapak Abdur Rahman.
Pada
tahun 1993 antara guru dan pengurus telah sepakat mengadakan perubahan waktu
belajar mengajar yang semula madrasah masuk siang menjadi masuk pagi, pada
awalnya merintis RA untuk persiapan kelas I, dengan kerja keras usaha pengurus
dan Guru untuk mewujudkan rintisan MI Tarbiyatul Ashriyah masuk pagi, maka
terwujudlah rintisan itu, sehingga mulai masuk pagi sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar